Perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, dikabarkan telah mendirikan kantor terbarunya di Malaysia, bukan di Indonesia. Tesla juga telah mendapatkan izin dari Pemerintah Malaysia untuk memasok kendaraan listrik di negeri jiran itu.
- Resmi Jadi Peserta Pemilu 2024, Partai Ummat Lampung Segera Siapkan Caleg Andalan
- Terima Statuta Pemekaran Cirebon Timur, DPRD Berjanji Bentuk Pansus
- Nomor 1 Dianggap Membawa Keberuntungan, PKB Jember: Juara Itu Pasti Nomor Satu
Baca Juga
Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad, mengaku prihatin sekaligus malu mendengar perusahaan milik Elon Musk itu lebih memilih Malaysia dibandingkan Indonesia.
Padahal, pemerintah kerap menyampaikan rasa bangganya Indonesia sebagai penghasil nikel terbesar di dunia. Bahkan, Presiden Joko Widodo serta Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan telah bertemu Elon.
“Malu dan sedih saya mendengar itu. Padahal kan presiden udah ketemu sama dia (Elon Musk),” tegas Fadel saat ditemui di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (17/3).
Dia menilai, Tesla urung berinvestasi di Indonesia karena banyak hal yang tidak disepakati antara Elon Musk dengan Presiden Jokowi.
“Artinya ada sesuatu yang kita tawarkan ke dia, kurang menguntungkan buat dianya. Yaudahlah enggak apa-apa,” pungkasnya.
- DPR Minta Pemerintah Ambil Langkah Tegas Tumpas KKB Papua
- Sejak 2020, Sudah 2.103 Kasus Dituntaskan secara Restorative Justice
- Golkar Paling Populer Berkat Perhatian Airlangga kepada Anak Muda