Pemerintah Pusat kuatkan sinergi dengan Pemerintah Daerah dalam upaya melakukan percepatan penurunan angka stunting. Kali ini Kemenko PMK, BKKBN RI dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersinergi dalam Program Gerakan Semesta Mencegah Stunting.
- 20 Pelamar Tak Lulus, 1.316 Pelamar PPS Akan Jalani Tes Tertulis Sistem CAT
- Arman Salam: Nasdem Bacapreskan Anies Baswedan Langkah Berani dan Cerdas
- Semarak Peringatan 1 Abad NU, Porseni NU Bakal Digelar di Solo
Baca Juga
Sinergi Gerakan Semesta Mencegah Stunting di Jawa Tengah dimulai di Kabupaten Grobogan. Kegiatan dirangkai dengan sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Bangga Kencana yang digelar di Gedung Serbaguna Dewi Sri, Kabupaten Grobogan pada Selasa (23/5).
Hadir dalam acara tersebut, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Hasto Wardoyo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto dan Bupati Grobogan Sri Sumarni.
Dalam acara itu, Ganjar Pranowo mengatakan, kasus stunting dapat dicegah sedini mungkin sejak dari usia belasan tahun. Khususnya, bagi remaja putri yang akan menikah, asupan gizi hingga ukuran anggota tubuh tertentu mesti diperhatikan.
"Arahan Pak Menko, kita tarik dari yang paling bawah, remaja putri jangan menikah dini. Remaja putri itu kalau tidak menikah dini, maka insyaAllah akan mencegah adanya potensi stunting," ujar Ganjar.
Adapun pada tahun 2018, stunting Jateng berada di angka 24,4 persen, tahun 2019 di angka 18,3 persen. Kemudian tahun 2020 turun lagi menjadi 14,5 persen, hingga tahun 2021 menjadi 12,8 persen.
Terakhir pada tahun 2022, angka stunting Jateng berada di angka 11,9 persen.
Tahun ini, Ganjar menargetkan angka di tahun sebelumnya kembali turun. Sehingga target zero stunting atau nol kasus stunting di 2024 sesuai yang ditargetkan Presiden Joko Widodo bisa terwujud.
- Prabowo: Kita Harus Akui Keberhasilan Ibu Megawati, Pak SBY, dan Pak JK
- Rakyat Akan Makin Kecewa, Kalau Jokowi Pilih Pengganti Anies yang Berafiliasi dengan Parpol
- Politisi PDIP: HRS Menawan Bila Jadi Perekat dan Perangkul, Bukan Pemukul