Reformasi birokrasi di Indonesia belum menyentuh pada substansi dan baru sebatas "lisptik" penghias, baik di kementerian maupun lembaga negara. Termasuk di Kementerian Keuangan.
- Syahganda: Kerusuhan di Morowali Imbas Pembangunan Salah Sasaran
- PDIP Bisa Tumbang, Jokowi pun akan Berpikir 1.000 Kali Lawan SBY-JK-SP
- Kader Demokrat Deklarasikan Anies-AHY, Usung 14 Semangat Perubahan
Baca Juga
Hal itu terungkap saat begawan ekonomi Rizal Ramli menanggapi netizen Twitter @ferly_norman, yang menautkan tangkapan layar capaian Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam hal reformasi birokrasi.
Dimata sosok yang kerap di sapa RR, reformasi birokrasi ynag didengungkan Sri Mulyani cuma pencitraan. Pasalnya, negara sudah banyak utang yang banyak diterima dari Bank Dunia.
"Hanya lipstik reformasi birokrasi, dibiayai pula dengan ratusan juta dolar pinjaman dari Bank Dunia. Yang namanya lipstik, ya pencitraan doang," kata Rizal seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (17/3).
RR melihat, kepemimpinan Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, justru menyuburkan perilaku koruptif dan memperkaya diri di jajaran pejabatnya.
"Realitanya korupsi 10 tahun Menkeu SMI makin sistematik, masif dan gila-gilaan! Wong kepala ikannya kotor kok," tandasnya dengan emotikon tertawa.
- Vonis Bebas Bos Indosurya Jadi Kerusakan Hukum Paling Parah di Era Jokowi, Rizal Ramli: Kalau Enggak Sanggup Mundur Saja
- Jujur Soal Korupsi di Pemda, Rizal Ramli: Jaksa Agung Top
- Rizal Ramli: Gerombolan Makar Terus Bergerilya Meski Sudah Diroasting Mbak Mega